Pemasaran
bertujuan untuk menarik pembeli dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Oleh
karena itu pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangkan strategi.
Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan
ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program
pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran
tertentu. Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat
mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya dalam hal mengubah harga,
memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus, menentukan pilihan
saluran distribusi, dan lain-lain (Tjiptono,
2008).
Strategi
pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak
dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau
lini produknya di pasar sasaran tertentu. Perusahaan bisa menggunakan dua atau
lebih program pemasaran secara bersamaan, sebab setiap jenis program (seperti
periklanan, promosi penjualan, personal selling, layanan pelanggan, atau
pengembangan produk) memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan.
Oleh sebab itu, dibutuhkan mekanisme yang dapat mengkoordinasikan program-program
pemasaran agar program-program itu sejalan dan terintegrasi dengan dinergistik (Tjiptono
dan Chandra 2012)
2.1.2. Bauran Pemasaran
(Marketing Mix)
Bauran pemasaran
merupakan salah satu sarana yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dalam
memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan dari bauran pemasaran yaitu untuk
menciptakan kesuksesan secara berurut-urut dan kegiatan yang berkesinambungan
untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Bagi pemasaran produk, manajemen
pemasaran akan dipecah atas kebijakan pemasaran yang lazim disebut bauran
pemasaran (marketing mix), yaitu :
1.
Produk
(Product)
Tjiptono
(2008) mengungkapkan bahwa produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu sebagai usaha untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan
pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah
produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang
mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa. Mutu produk menunjukkan sebuah
produk untuk menjalankan fungsinya, ciri produk merupakan sarana kompetitif
untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing sedangkan desain dapat
menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk serta coraknya. Jadi produk barang
tidak hanya memperhatikan penampilan, tetapi juga hendaknya berupa produk yang
simpel, aman, tidak mahal, sederhana, dan ekonomis dalam proses produksi dan
distribusinya.
2. Harga (Price)
Tjiptono
(2008)menyatakan bahwa harga dapat diungkapkan dengan beberapa istilah,
misalnya tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji dan sebagainya. Dari
sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya
(termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau
penggunaan suatu barang atau jasa. Harga merupakan satusatunya unsur bauran
pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan
ketiga unsur lainnya adalah (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan
timbulnya biaya (pengeluaran).
Adalah suatu sistem manajemen perusahaan
yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus
menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut
dan berbagai variabel bersangkutan. Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan
konsumen dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya
ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar atau ditetapkan
penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Penetapan harga dan
persaingan harga telah dinilai sebagai masalah utama yang dihadapi oleh
perusahaan.
3. Tempat (Place)
Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produk,
khususnya barang dengan membangun suatu saluran distribusi yaitu sekelompok
organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka dalam proses yang
memungkinkan suatu produk tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen
atau pengguna industrial.
4.
Promosi
(Promotion)
Promosi
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.
Tjiptono (2008) mengungkapkan bahwa promosi adalah semua kegiatan yang
dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar
sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan yang paling
penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun untuk
mendorong orang-orang supaya bertindak. Bauran Promosi pemasaran menurut
Tjiptono (2008) terdiri dari lima macam yaitu:
a.
Personal
Selling
Komunikasi langsung (tatap muka)
antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kapada
calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga
mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
b. Mass Selling
Merupakan pendekatan yang
menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak
ramai. Mass Selling terdiri dari:
1.
Periklanan
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak
langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu
produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan
yang akan mengubah pikiran orang untuk membeli.
2.
Publisitas
Publisitas adalah bentuk penyajian
dan penyebaran ide barang dan jasa secara non personal.
3.
Sales Promotion
Sales promotion adalah bentuk
persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk
merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang
dibeli pelanggan.
4.
Publik Relation
Publik
relation merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suau organisasi untuk
mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap
organisasi tersebut.
5.
Direct Marketing
Direct
marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang memanfaatkan
satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau
transaksi di sembarang lokasi.
Produk perlu dipromosikan kepada
masyarakat agar produk dikenal dan akhirnya dibeli. Untuk mengkomunikasikan
produk perlu disusun suatu strategi yang sering disebut dengan strategi bauran promosi
(Promotion Mix) yang terdiri dari empat komponen utama yaitu periklanan
(advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public
relation) dan penjualan perseorangan (personal
selling).
Komponen
marketing mix tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga semuanya
penting sebagai satu kesatuan yang dikombinasikan perusahaan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Kotler dan Keller, 2008).
2.2. Agrowisata
Agrowisata
merupakan rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi pertanian sebagai
obyek wisata, baik potensial berupa pemandangan alam kawasan pertaniannya
maupun kekhasan dan keanekaragaman aktivitas produksi dan teknologi pertanian
serta budaya masyarakat petaninya. Kegiatan agrowisata bertujuan untuk
memperluas wawasan pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di
bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
perikanan dan peternakan. Di samping itu yang termasuk dalam agro wisata adalah
perhutanan dan sumber daya pertanian. Perpaduan antara keindahan alam,
kehidupan masyarakat pedesaan dan potensi pertanian apabila dikelola dengan
baik dapat mengembangkan daya tarik wisata. Dengan berkembangnya agrowisatadi
satu daerah tujuan wisata akan memberikan manfaat untuk peningkatan pendapatan
masyarakat dan pemerintahan dengan kata lain bahwa fungsi pariwisata dapat
dilakukan dengan fungsi budidaya pertanian dan pemukiman pedesaan dan sekaligus
fungsi konservasi (Gumelar S. Sastrayuda, 2010).
2.3.Tanaman
Stroberi
Tanaman strawberry telah dikenal
sejak zaman Romawi, tetapi bukan jenis yang dikenal saat ini. Strawberry yang
dibudidayakan sekarang ini disebut strawberry modern (komersial) dengan nama
ilmiah Fragaria x ananassa var duchesne.
Strawberry ini adalah hasil persilangan antara Fragaria virginiana L. var duschene dari Amerika Utara dengan Fragaria chiloensis L. var duschene dari
Chili, Amerika Selatan. Persilangan kedua jenis strawberry tersebut dilakukan
pada tahun 1750. Persilangan-persilangan lebih lanjut menghasilkan jenis
strawberry dengan buah berukuran besar, harum, dan manis (Budiman, 2008).
2.3.1. Botani
Tanaman Stroberi
Terdapat lebih dari 20 spesies Fragaria di dunia
ini. Pengelompokan jenis stroberi ini didasarkan pada banyaknya jumlah kromosom
yang dimiliki. Ada tujuh jenis kromosom utama yang terdapat di seluruh spesies.
Beberapa spesies memiliki kromosom diploid, yaitu jumlahnya menjadi 14
kromosom. Yang lainnya merupakan tetraploid (4 pasang), heksaploid (6 pasang),
oktoploid (8 pasang), dan dekaploid (10 pasang).
Dalam dunia tumbuhan, stroberi memiliki klasifikasi
botani sebagai berikut:
Divisi :
Spermatopita
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Keluarga :
Rosaceae
Genus :
Fragaria
Spesies :
Fragaria spp.
Stroberi yang beredar di Indonesia adalah Fragaria ananassa var Duchenes yang
beraroma seperti nanas. Stroberi ini dihasilkan dari persilangan F. virginia L. var Duchenes (dari
Amerika Utara) dengan F. chiloensis L.
var Duchenes (dari Chili) (Setiani, 2007).
2.3.2. Jenis-Jenis
Tanaman Stroberi
Stroberi merupakan buah
daerah sub tropika. Oleh karena itu, stroberi yang dibudidayakan di Indonesia
merupakan hasil introduksi. Varietas stroberi introduksi yang dapat ditanam di
Indonesia antara lain:
1.
Sweet Charlie (asal Amerika Serikat).
Varietas ini ditanam secara luas di dunia karena cepat berbuah,
buah besar dengan warna jingga sampai merah, aroma tergolong kuat, sangat
produktif dan tahan terhadap serangan Colletotrichum.
2.
Oso Grande (asal California).
Varietas ini sekarang digunakan secara luas di dunia. Ukuran buah
sangat besar, buahnya padat, tangahnya bertekstur seperti busa, dan hasil panen
tinggi.
3.
Tristar (asal Amerika Barat).
Varietas ini memerlukan panjang hari netral. Ukuran buah medium
sampai kecil, buah cocok untuk pengolahan makanan, dan tahan terhadap serangan
penyakit red stele dan embun tepung.
4.
Nyoho (asal Jepang Selatan dan Korea).
Secara umum, varietas ini umum ditanam di PVC. Penampilan buah
sangat menarik, mengkilap, buah padat, sangat manis, sangat cocok untuk bahan
baku kue.
5.
Hokowaze (asal Jepang Utara).
Varietas ini memiliki hasil panen tinggi, aroma tajam, sedikit
lunak, sangat rentan terhadap serangan Verticillium dan antraknosa,
dan tahan terhadap serangan penyakit embun tepung.
6.
Rosa Linda (asal Florida).
Varietas ini memiliki hasil panen tinggi dengan aroma buah yang
kuat. Varietas ini digunakan sebagai buah meja dan olahan.
7.
Chandler (asal California).
Varietas ini telah ditanam secara luas di dunis. Ukuran buah
besar, hasil panen tinggi dan tahan terhadap serangan virus.
Varietas- varietas tersebut telah
banyak dibudidayakan, khususnya di daerah dataran tinggi seperti Lembang,
Cianjur, Cipanas dan Sukabumi (Jawa Barat), Batu dan Situbondo (Jawa Timur),
Magelang dan Purbalingga (Jawa Tengah), Bedugul (Bali), dan Berastagi (Sumatera
Utara). (Anonim, 2010)
Menurut Balitjestro, ada varietas
baru yang berkembang saat ini. Festival dan Kalibrate merupakan varietas
pengembangan baru yang didatangkan dari Bandung sejak tahun 2011. (Anonim,
2014)
2.3.3.
Manfaat dan Kandungan Buah Stroberi
Buah stroberi memiliki kandungan
aktivitas antioksidan tinggi karena mengandung quarcetin, ellagic acid,
antosianin, dan kaempferol. Kandungan
tersebut menjadikan stroberi untuk meningkatkan kesehatan jantung dan
mengurangi resiko terjadinya kanker. Buah stroberi juga membantu proses diet
bagi penderita diabetes. Buah stroberi juga dimanfaatkan untuk kecantikan, di
antaranya obat jerawat, mempercantik kulit, memutihkan gigi, serta meningkatkan
kekuatan otak dan penglihatan (Anonim, 2010).
Buah stroberi dikenal dengan banyaknya
kandungan gizi dan vitamin yang terkandung didalamnya antara lain; Vitamin C,
Protein, Serat, Karbohidrat dan banyak kandungan lainnya yang dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
topppp karya kawan
ReplyDelete